Senin, 20 Januari 2020

RANGKUMAN

PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENGERTIAN PAMERAN

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni.

MANFAAT PAMERAN

  1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni rupa.
  2. Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain.
  3. Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian.
  4. Untuk menumbuhkan motivasi.
  5. Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas.
  6. Untuk dijadikan sebagai sarana promosi.

JENIS-JENIS PAMERAN


  • Menurut Jumlah Pesertanya

  1. Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
  2. Pamoran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama merupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan.
  • Menurut Sifatnya

  1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
  2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.
  3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.

  • Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar

  1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
  2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.

  • Menurut Tempat Berlangsungnya

  1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
  2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
  3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

  • Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa

  1. Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.
  2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.


ORGANISASI KERJA PAMERAN


 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

No
Susunan Panitia
Tugas/ Tanggungjawab
1
Pembimbing
2
Ketuabertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan
3
Wakil Ketuamembantu ketua untuk urusan keluar
4
Sekretarismembantu bidang administrasi
5
Bendaharamembantu bidang keuangan
6
Seksi Penyeleksibertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan
7
Seksi Usahabertugas mencari dana
8
Seksi Publikasi dan Humasbertugas menghubungi pihak luar yang terkait
9
Seksi Dekorasibertugas mengatur komposisi pameran
10
Seksi Akomodasibertugas menyiapkan ruang, tempat, display
11
Seksi Operasionalbertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung)
12
Seksi Keamananbertanggung jawab atas keamanan pameran
13
Seksi PPPKbertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran


PERSIAPAN PAMERAN


Menyiapkan dan Memilih Karya

Mengundang perupa untuk berkarya sesuai dengan tema lalu memilih karya yang akan dipajang adalaha hal mutlak untuk pameran. Karena karya-karya tersebut adalah inti dari kegiatan pameran seni rupa. Pemilihan karya setelah karya dapat didasarkan terhadap kualitas, jenis karya yang memungkinkan didisplay di lokasi, dan kesesuaian karya terhadap tema pameran.

Menyiapkan Perlengkapan Pameran

  1. Ruangan pameran untuk pelaksanaan pameran
  2. Sekat partisi (panel/panil), untuk menata karya berdasarkan jenis atau temanya, dapat digunakan sebagai pengatur aliran pengujung juga.
  3. Katalog pameran atau buku pameran yang berisi kuratorial atau teks pernyataan/gagasan kurator terhadap tema dan karya yang dipamerkan, gambar dan teks pernyataan/gagasan seniman terhadap karya yang diperlihatkan pada pameran.
  4. Buku tamu, untuk menampung data para pengunjung yang akan berguna sebagai laporan akhir dan evaluasi pameran.
  5. Pencahayaan, seperti lampu sorot untuk memperjelas penampilan karya-karya yang dipamerkan, lampu penerangan, lampu ambient, dsb.
  6. Poster, x-banner, brosur dan media penunjang display lainnya. Terkadang beberapa pameran juga biasanya menampilkan seni instalasi untuk mengganti penunjang display ini.
EVALUASI PELAKSANAAN PAMERAN

1 Kinerja panitia dalam mempersiapkan segala hal berkaitan dengan pameran
2 Penataan ruang pameran atau sirkulasi pengunjung
3 Respons pengunjung terhadap pelaksanaan pameran
4 Laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran seni rupa yang disusun oleh panitia setelah acara pameran selasai. 


Minggu, 19 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA

KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
1. KARYA LUKISAN


"MONA LISA"
LEONARDO DA VINCI
CAT MINYAK (1503)

 Lukisan ini menggambarkan seorang wanita berambut keriting, berwarna kecoklatan dan mengenakan gaun panjang berwarna coklat serta dilengkapi dengan renda, lalu dilapisi dengan kain lutsinar. Dalam lukisan ini, ia tidak terlihat memiliki alis dan bulu mata serta jari kirinya belum sepenuhnya dilukis dengan selesai, serta memiliki noda hitam disudut mata dan ujung dagunya. 

Wanita yang bertubuh gemuk ini dilukis di depan sebuah background yang menggambarkan pemandangan danau dan pegunungan. Lengkungan jembatan yang ada di belakang Monalisa tertulis angka 72, namun bisa saja diartikan dengan huruf "L" dan angka "2". Selain itu lukisan setengan badan ini menggambarkan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang enigmatik dan misterius. Wajah Mona Lisa menggambarkan terdapat sebuah senyuman yang mengandung arti tertentu.

Lukisan ini mengandung makna tertentu yang hanya diketahui oleh sang pelukis. Pusat perhatian dari lukisan ini dapat terlihat jelas. Keselarasan lukisan sudah bagus yaitu antara unsurnya memiliki kesatuan yang utuh. Keseimbangan pada lukisan memberikan efek formal, memusat dan informal. Penempatan unsur visual, keterpaduan unsur, ukuran pada lukisan sudah seimbang.

Warna yang ditorehkan pelukis cenderung menggunakan warna yang gelap
Makna yang terkandung tidak diberitahukan kepada peminat lukisan


2. KARYA POSTER


”WE CAN DO IT!”
J. HOWARD MILLER
TEKNIK CETAK (1984)

Presiden Obama bukan yang pertama kali mengucapkannya, sebenarnya ini adalah slogan dari poster terkenal di masa Perang Dunia II. Nama dari wanita dalam poster ini adalah Rosie, poster ini menggambarkan tentang wanita pekerja yang menggantikan suaminya bekerja di pabrik manufaktur, karena si suami pergi ke medan perang.
Pembuat poster ini, seorang seniman grafis bernama J. Howard Miller, mengaku terinspirasi dari  wanita ini, Geraldine Doyle.
 Ironisnya, Geraldine berhenti bekerja setelah berhari-hari bekerja di pabrik manufaktur ini karena takut pekerjaannya ini bisa membahayakan dirinya sehingga ia tidak bisa lagi bermain cello. Hal yang lucu adalah bahwa Geraldine tidak pernah tahu bahwa ia adalah inspirator dari poster ini.


3. KARYA BATIK

 
 "BATIK MEGAMENDUNG"PANGERAN WALANGSUNGCIREBON
 Secara bahasa, kata mega bermaksud awan sementara mendung, tetap bermaksud mendung, yaitu suatu cuaca antara hujan dan cerah. Sementara Batik sendiri bermaksud kain yang dilukis dengan menggunakan alat-lukis pakean yang disebut catuk yang berisi malem (lilin). Maka batik mega mendung hanya menggambarkan bentuk mega yang mendung dengan latar warna biru kehitam-hitaman.
Batik mega mendung adalah salah satu batik hasil karya orang Cirebon.
Dalam kepercayaan tradisional orang Cirebon, dipercayai bahwa batik mega mendung desiannya diciptakan sendiri oleh pendiri Cirebon, yaitu Pangeran Walangsung yang mempunyai nama lain Pangeran Cakrabuana. Kadang juga disebut Mbah Kuwu Cirebon.  

Motif megamendung  berunsurkan warna biru diselingi warna merah menggambarkan maskulinitas dan suasana dinamis, karena dalam proses pembuatannya ada campur tangan laki-laki. Kaum laki-laki anggota tarekatlah yang pada awalnya merintis tradisi batik. Warna biru dan merah tua juga menggambarkan psikologi masyarakat pesisir yang lugas, terbuka dan egaliter.
Selain itu, warna biru juga disebut-sebut melambangkan warna langit yang luas, bersahabat dan tenang serta melambangkan pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan. Warna biru yang digunakan mulai dari warna biru muda sampai dengan warna biru tua. Biru muda menggambarkan makin cerahnya kehidupan dan biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan dan memberi kehidupan.


4. KARYA KALIGRAFI

USTAZ HUDA PURNAWADI
Ustaz Huda Purnawadi kembali mendapatkan kejuaraan, kali ini tidak tanggung-tanggung yakni Juara 1 Kaligrafi cabang Khath Tsulus Jali pada Festival kaligrafi Tingkat Internasional As Safir ke-7 yang diselenggarakan oleh Negara Iraq 2016. Iraq adalah pusatnya Kaligrafer Dunia.
Ustaz Huda Purnawadi adalah salah satu Santri terbaik PSKQ Modern angkatan 2013 yang sebelumnya belajar kepada KH.Nur Aufa Shiddiq Almarhum.

Ustaz Huda Purnawadi juga mengikuti program pembinaan Kaligrafi PSKQ Modern yang diselenggarakan oleh LPTQ Kab Pati th.2013. Ustaz Huda sekarang ( 2015-2016) ini juga bergabung mengikuti program tashih PSKQ Modern yaitu "Tashih Kaligrafi Manhaj Turki Usmani" yang langsung dibimbing oleh para Master kaligrafi dari Turki khususnya Ustazuna Ustaz Sahryansah Sirajuddin salah satu putra dan kaligrafer terbaik Indonesia yang mukim di Turki.

5. KARYA FOTOGRAFI


"OUR GUEST STAR"
NADHIRA ANASTASIA ENIMA
ZOOMING (2019)


Our guest star adalah judul yang diambil untuk bintang tamu Feby Putri dalam rangka HUT SMA N 4 Purwokerto pada 2019 kemarin.
Teknik dalam fotografi ini menggunakan teknik zooming yang membuat objek terlihat sangat jelas.
Unsur warna menampilkan beberapa lighting yang tercampur membentuk kerhamonisan.
Prinsip seni menampilkan Feby Putri sebagai pusat objek.
Tema fotografi ini menampilkan betapa meriah dan megahnya panggung.
 

KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
1. KARYA PATUNG



"PATUNG GARUDA WISNU KENCANA"
I NYOMAN NUARTA
121 METER (2018)



Alumni Seni Rupa ITB tahun 1973 ini, bercerita tentang proses pembuatan GWK di Ungasan, Jimbaran, Bali. Pembuatan patung GWK sangat penuh perjuangan dan banyak tantangan harus dihadapi. Pembuatannya, dimulai pada 1990 dan sempat terhenti pada 1998 karena krisis moneter yang melanda Indonesia. Patung tersebut akhirnya selesai dibuat dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.

Patung GWK memiliki tinggi 121 meter. Karena ukurannya yang raksasa, pembuatannya dilakukan dengan cara dibagi ke dalam 754 modul. Proses pengerjaan dibuat dengan modul per modul agar bisa dilakukan dengan cepat. Satu modul memiliki berat sekitar 2 ton. Modul-modul tersebut dibawa dari Bandung ke Bali menggunakan 500 truk tronton. Bahan kulit patung terbuat dari tembaga yang dilapisi oleh kunigan supaya lebih tahan terhadap panas dan terpaan angin. "Kita perkuat dengan kuningan karena tembaga mudah bergerak di atas suhu 60 derajat saja, kalau kuningan titik lelehnya di atas 1000," ucapnya.

2. KARYA ARSITEKTUR


 "MUSEUM TSUNAMI ACEH"
RIDWAN KAMIL
2007
Museum Tsunami di Banda Aceh yang dirancang oleh arsitek asal Bandung,Jawa Barat,Ridwan Kamil ini merupakan desain yang memenangkan sayembara tingkat internasional yang diselenggarakan pada 2007 dalam rangka memperingati musibah tsunami 2004. Bangunan tersebut berkonsep rumoh Aceh dan on escape hill dan sebagai referensi utamanya adalah nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami.
Museum ini merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m² yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Di dalamnya, pengunjung masuk melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami. Dinding museum dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius Suku Aceh. Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut. Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.
Bangunan ini memperingati para korban, yang namanya dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.
Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, museum ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini pada masa depan, termasuk "bukit pengungsian" bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.

3. KARYA KERAMIK


"THROW JAR"
LUCIE RIE
TEKNIK CETAK

Desainer keramik asal Inggris kelahiran Austria, Lucie Rie, lahir di Wina di 1902. Dia datang ke London di 1938, membuka workshop pembuatan kriya dan tembikar setelah perang. Rie mengajar di Camberwell School of Art dari 1960-1971 dan berperan penting dalam pengembangan keramik studio Inggris bersama Bernard Leach dan Hans Coper, dengan siapa dia berteman. Sebagai salah satu pengrajin paling inovatif abad 20th, Rie dianugerahi OBE di 1968, CBE di 1982, dan dibuat Dame di 1991. Karyanya, yang terinspirasi oleh tembikar kuno Romawi, perjalanan ke Prancis dan Italia, dan prinsip desain arsitektur Wiener Werkstätte yang harmonis, langsung dikenali dan sangat mudah ditagih. Bekerja dalam asperware dan porselen, kreasi-kreasi halus Rie dibedakan oleh integrasi bentuk dan dekorasi mereka, memberikan pekerjaannya kualitas dinamis yang unik.


4. KARYA SENI KRIYA


"SUNSET" 
NADHIRA ANASTASIA ENIMA
CETAK (2019)

 Judul Sunset menggambarkan warna pada pot. Unsur warna tersebut membentuk pola-pola abstrak dengan perpaduan warna kuning dengan orange.
Teknik pembuatan pot menggunakan teknik cetak dengan media pot.
Bentuk pot tersebut sengaja dibuat tidak beraturan atau abstrak dengan memberikan nuansa nilai estetis tersendiri bagi yang melihat.


5. KARYA SENI INSTALASI


"RUMAH HUJAN"
RANDOM INTERNATIONAL
INSTALASI FILLED SPACE (2012)

Ini adalah karya kolaborasi seniman London dan Berlin yang tergabung dalam kelompok Random International. Lewat karya mereka membuat orang  bisa mengalami kehujanan tanpa perlu basah-basahan. Karya monumental ini pertama kali di pamerkan di Barbican Centre, New York sejak Oktober 2012 hingga Maret 2013. Tempat ini adalah sebuah rumah yang dijadikan galeri sementara yang bertetanggaan dengan museum MoMA.








RANGKUMAN

PAMERAN KARYA SENI RUPA PENGERTIAN PAMERAN Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga...